Ihwal Sains Budaya

Tentang Kami

Apa itu Sains Budaya?

Sains budaya adalah studi sistematik tentang fenomena budaya manusia melalui pendekatan ilmiah yang bisa meliputi metode kualitatif, kuantitatif, atau kombinasi keduanya.

Sains Budaya adalah bidang interdisipliner yang mempelajari budaya manusia menggunakan pendekatan ilmiah. Tujuannya adalah untuk memahami pola, struktur, dan dinamika budaya secara sistematis dan rasional. Sains budaya berada di persimpangan humaniora dan ilmu sosial, dengan tambahan pendekatan dari sains alam dan teknologi, terutama ketika berfokus pada data, metode kuantitatif, atau digitalisasi.

 

 

Visi Kami

Menjadi pusat pengetahuan digital terdepan yang mengintegrasikan sains, teknologi, dan warisan budaya untuk memahami, melestarikan, dan mentransformasikan budaya Indonesia secara inklusif dan berkelanjutan.

Misi Kami

Mengembangkan Kajian Budaya Berbasis Data

Mengintegrasikan metode data sains dan teknologi digital dalam analisis budaya untuk mengungkap pola, dinamika, dan makna budaya Indonesia secara lebih luas dan mendalam.

Mendorong Inovasi dalam Pelestarian Budaya

Mengembangkan teknologi dan metode baru—seperti digitalisasi artefak, arsip multimedia, AI, dan visualisasi data—untuk menjaga dan menghidupkan kembali warisan budaya Indonesia.

Memperkuat Literasi Budaya Digital

Menyediakan sumber belajar, pelatihan, dan konten edukatif yang membekali generasi muda dan masyarakat umum dengan pemahaman kritis terhadap budaya dan teknologi.

Mengapa sains budaya diperlukan sebagaidata, ilmu pengetahuan, dan pelestarian

Sains budaya tidak hanya berupaya memahami artefak budaya secara simbolis atau historis, tetapi juga menelaah bagaimana budaya berfungsi sebagai sistem pengetahuan, produksi makna, dan praktik sosial yang dinamis. Ia mengkaji bagaimana nilai-nilai, norma, bahasa, seni, dan teknologi direproduksi dan dinegosiasikan dalam kehidupan sehari-hari, serta bagaimana faktor-faktor seperti kekuasaan, globalisasi, media, dan ekonomi membentuk serta dipengaruhi oleh kebudayaan.

Sebagai bidang interdisipliner, sains budaya memanfaatkan metode dari berbagai disiplin ilmu. Pendekatan kualitatifmencakup etnografi, analisis wacana, hermeneutika, dan semiotika yang memungkinkan peneliti menggali makna dalam narasi, simbol, dan representasi budaya. Sementara itu, pendekatan kuantitatif memungkinkan pemetaan tren budaya, analisis statistik terhadap perilaku konsumsi budaya, atau pemodelan jaringan sosial dalam ranah budaya populer. Kombinasi kedua pendekatan ini membuka ruang untuk interpretasi yang lebih mendalam sekaligus terukur.

Dalam konteks kontemporer, sains budaya juga terhubung dengan perkembangan teknologi digital dan data besar (big data), yang melahirkan bidang baru seperti data sains budaya (cultural data science) dan humaniora digital (digital humanities). Misalnya, melalui pemrosesan bahasa alami (NLP), peneliti dapat menganalisis jutaan dokumen budaya digital seperti naskah kuno, korpus sastra, atau arsip berita. Teknik visualisasi data dan kecerdasan buatan digunakan untuk mendeteksi pola tersembunyi dalam ekspresi budaya, seperti perubahan nilai dalam film, lagu, atau narasi publik.

Tim Kami

Siapa Kami?

Mo Rokib

Founder

Nama Lengkap

Jabatan

Nama Lengkap

Jabatan